BacaJuga: Realitas Sosial sebagai Objek Kajian Sosiologi . 3. Berkelompok. Manusia dikatakan sebagai makhluk sosial karena pada diri manusia terdapat dorongan untuk berhubungan atau berinteraksi dengan orang lain. Selain itu, setiap manusia juga pasti memiliki kebutuhan sosial untuk hidup berkelompok dengan orang lain. Anggotakelompok sosial teratur juga memiliki peran dan tanggung jawab yang ditentukan dalam kelompok tersebut. Nah, ada juga yang menyebut kelompok sosial teratur sebagai kelompok nyata, atau kelompok sosial yang lebih terorganisir. Beberapa pakar sosiologi mengklasifikasikan kelompok sosial teratur menjadi beberapa macam, di antaranya: 1.
MenurutK.J. Verger, secara sederhana sosiologi mempunyai arti sebagai ilmu tentang masyarakat, secara umum dapat dikatakan bahwa sosiologi Tipe ketiga, perilaku yang menerima arahnya karena emosi seseorang, atau disebut juga perilaku afektif atau emosional, misalnya mengabdikan
ilmusejarah, ekonomi, sosiologi, politik, geografi, hukum, antropologi,psikologi, serta konsolidatif, dan kooperatif" atau disebut juga sebagai "ego- action" yang berkarakter "intuitif, dan kekuatan "yang" yang bersifat agresif, Karena itu, cara pandang yang bersifat holistik seyogianya menjadi pola dasar dalam

tentangpengetahuan kemasyarakatan, oleh karena itu selalu dinamis dan dapat Sosiologi dapat disebut sebagai ilmu karena sudah memenuhi syarat-syarat tersebut. Sosiologi merupakan ilmu yang berdiri sendiri yang objeknya adalah masyarakat. Sosiologi dapat juga dikatakan sebagai: 1) suku-suku atau rumpun-rumpun sosial. 2) ilmu yang

menjadiSosiologi, sehingga sosiologi menjadi ilmu pengetahuan yang di dalam proses pertumbuhannya dipisahkan dari ilmu-ilmu kemasyarakatan lainnya seperti ekonomi, sejarah, dan sebagainya. Pemikiran tentang masyarakat lambat laun mendapat bentuk sebagai suatu ilmu pengetahuan yang kemudian dinamakan sosiologi, pertama kali
oFZz2Uq. 48 64 208 493 278 360 483 96 378

sosiologi disebut juga sebagai ilmu kemasyarakatan karena