ProfilHabib Ali. Habib Ali bin Muhanmad Al-Habsyi lahir pada 24 Syawal 1259 Hijriah bertepatan dengan 1839 Masehi di Desa Qosam, Hadhramaut, Yaman. Ia lahir dari pasangan Habib Muhammad bin Husein Al-Habsyi dan Hababah Alawiyah binti Husein bin Ahmad Al-Hadi Al-Jufri. Dalam biografi dan Manaqib Al-Habib Ali bin Muhammad Al-Habsyi, tertulis SEMARANG, - Taklim Ramadhan malam ke-8 digelar Majlis Taklim An Nur dan Majlis Taklim Al Inaayah Semarang di kediaman CEO Suara Merdeka Network Kukrit SW di Jalan S Parman No 66 Semarang, Rabu, 29 Maret 2023. Taklim Ramadhan itu dipimpin Habib Hasan bin Abdurrahman Al Jufri yang membahas tentang keistimewaan bulan Ramadan dengan menghidupkan hati yang bersih. Keistimewaan yang diberikan Allah adalah kenikmatan menjadi umat Nabi Muhammad SAW. Baca Juga Astafirullah, FIFA Coret Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2023 Menurut Habib Hasan bin Abdurrahman Al Jufri hendaknya di Ramadhan ini menghidupkan hati untuk berbuat kebaikan dan memperbanyak amalan. "Di bulan Ramadhan semua pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup, dan setan dibelenggu," katanya. Sehingga di Ramadhan ini harus bisa dimanfaatkan untuk memperbanyak amalan agar bisa menghapuskan dosa-dosa. Baca Juga FIFA Membatalkan Indonesia Sebagai Tuan Rumah Piala Dunia U-20, Jadwal Rencana Turnamen Tidak Berubah Dalam suatu hadits disebutkan bahwa orang yang tidak bisa memanfaatkan Ramadhan untuk memperbanyak amalan adalah celakanya orang celaka dan mendapatkan kerugian yang besar. Habib Hasan bin Abdurrahman Al Jufri menuturkan caranya dengan menghadirkan Nabi Muhammad di disetiap saat dan di hati. Karena Allah tidak akan memberikan bala atau kesusahan jika ada Nabi Muhammad di hati. Baca Juga Breaking News FIFA Resmi Mencabut Status Indonesia Jadi Tuan Rumah untuk Piala Dunia U-20 "Bahwa bersungguh-sungguh menjaga hati, karena hati tempat yang dilihat Allah. Karena di hati bersemayam niat-niat kita. Jika hati sudah bersih dan selalu menyebut nama Allah akan mendapatkan ketenangan," ujarnya. Habib Hasan bin Abdurrahman Al Jufri menambahkan hati yang hidup adalah hati yang dipenuhi keimanan. Sehingga ruh pun bergerak dan melahirkan amal shalih. Terkini AlHabib Hasan bin Alwy bin Awudh Bahsin ra. mengatakan, "Bahwa Allah telah mengumpulkan pada diri Al-Habib Al-Haddad syarat-syarat Al-Quthbaniyyah." Al-Habib Abu Bakar bin Said Al-Jufri ra. berkata tentang majelis Al-Habib Abdullah Al-Haddad sebagai majelis ilmu tanpa belajar (ilmun billa ta'alum) dan merupakan kebaikan secara menyeluruh.
Siapa Habib Zen Al-Jufri? Tldak ada kerabat yang berani menuturkan kisahnya, selain anak keempat Habib Zen, yaitu Habib Ahmad bin Zen Al-Jufri, dan sekaligus sebagai shahibul bait pada acara haul yg diselenggarakan tiap tahun itu. Menurut Habib Ahmad, tidak banyak yang tahu ihwal Habib Zen. Sebab dia sendiri memang tidak ingin menonjolkan diri, dan hanya orang tertentu yang mengetahui riwayatnya. Itu pun karena mereka terlibat langsung dengannya. “Kalau datang di suatu majelis, beliau duduk di belakang, dan tidak ingin merepotkan orang lain dengan melangkahi tempat duduk orang lain,” ujar Habib Ahmad Al-Jufri. Habib Zen Al-Jufri dikenal sebagai orang yang tidak banyak bicara, suka beramal shalih, dan akhlaqnya sangat tinggi, la menghormati para ulama, menyayangi para pemuda, dan lembut kepada anak-anak. Banyak orang merasa ditolongnya. Seperti ketika terjadi banjir di Semarang, ada seseorang yang kebanjiran mendapatkan bantuan beras dan pakaian dari Habib Zen. Di lain waktu orang itu datang ke Habib Zen dan berterima kasih karena sudah dibantu ketika banjir. la mengatakan, ia bertemu Habib Zen pada waktu banjir itu. Saat itu Habib Zen mengenakan sarung, baju, dan peel putih, persis seperti yang dimiliki Habib Zen. “Padahal pada saat itu, saya tahu, Abah ada di dalam kamar rumah karena sakit,” kata Habib Ahmad. Habib Zen Al-Jufri lahir di Kawasan Petek, Semarang Utara, pada 1911, la adalah salah satu dari empat anak Habib Ali bin Ahmad bin Umar Al-Jufri, Leluhurnya, Habib Umar Al-Jufri, berasal dari Taris, kota kecil antara Seiwun dan Syibam, datang ke Semarang bersama anaknya yang masih kecil, Ahmad. Habib Umar lalu berdagang dan berdakwah di Semarang. Kemudian ia mengawinkan anaknya, Ahmad, dengan putri patih Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Kakeknya inilah yang kemudian membangun rumah gedung di Jalan Petek, yang pada waktu itu merupakan rumah yang tergolong mewah dan besar. Ahmad adalah seorang pedagang yang berhasil, sehingga banyak meninggalkan harta benda. Zen Al-Jufri kecil bersekolah di madrasah di Semarang, kemudian melanjutkan ke Madrasah Syama’il Al-Huda di Pekalongan dan di Surabaya. Pada umur belasan tahun, ia pernah belajar ke Hadhramaut, tepatnya di kota Taris, dan salah satu gurunya adalah Habib Idrus Al-Jufri, Palu, pendiri Perguruan Al-Khairat. Di Hadhramaut, ia hanya belajar selama tiga bulan. Kemudi­an ia diajak pulang ke Indonesia oleh Habib Idrus Al-Jufri. Di tanah air, Habib Zen masih melanjutkan belajarnya kepada banyak guru, khususnya di Jakarta. Di antaranya, Habib Ali bin Abdurrahman Al-Habsyi, Kwitang, tetapi yang cukup teratur ia mengaji kepada Habib Abdur­rahman Assegaf. Sedang di Pekalong­an, ia belajar kepada Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Alatas. Setelah itu ia kembali ke Semarang. Rumahnya di Jalan Petek di Se­marang merupakan persinggahan para habib bila lewat ke ibu kota Jawa Tengah itu. Hampir setiap Sya’ban, Habib Abubakar Assegaf, Gresik, Habib Salim Bin Jindan, Jakarta, Habib Ali bin Husein Alatas, Bungur, Habib Soleh Tanggul, dan yang lainnya, menginap di rumah­nya. “Kalau para pembesar dari kalangan habaib datang ke rumah Abah, pasti kami adakan pembacaan Maulid dan rauhah,” tutur Habib Ahmad. Kepada para tokoh habaib itu, Habib Zen selalu berujar, “Masukkan nama ana di hati antum, supaya antum cintai.” Habib Abubakar Assegaf Gresik menjawab, “Melihat langsung wajah antum, nama antum tersimpan dalam hati ana.” Waliyullah dari Gresik itu menambahkan, “Akhlaqmu, Zen, sebagaimana namamu.” Zen dalam bahasa Arab berarti “perhiasan” atau “bagus”. Pada tahun 1950-an, Habib Zen membaca kitab Ihya’ Ulumiddin untuk beberapa pendengar, dan menjelaskan dalam bahasa Arab. Namun karena jama’ah semakin bertambah, pengajian diganti de­ngan membaca kitab-kitab Habib Abdullah Al-Haddad, seperti An-Nashaih Ad- Diniyyah, dan ditambah Tanbihul Ghafilin. Pengajian itu berjalan hingga Habib Zen meninggal pada Desember 1992, dimakamkan di Pemakaman Bergota, Semarang. Seorang janda di Gresik sehari sebelum Habib Zen meninggal berujar, “Orang yang menjatah saya sekarang sudah tidak ke sini lagi.” Habib Zen memang tidak pemah meninggalkan Haul Habib Abubakar Assegaf Gresik. Di tempat itu, ia suka memberikan jatah uang kepada orang miskin. Kini banyak generasi muda yang hanya mengenal namanya tetapi belum tahu manaqibnya. Menurut Habib Hasan Al-Jufri dan dua rekannya, Habib Abddurahman Bin Smith, dan Habib Ghazi Shahab, Habib Zen Al-Jufri adalah ulama besar yang dikenang umatnya bukan karena semata-mata ilmunya, melainkan lebih karena akhlaqnya yang luhur.
HabibZen Al-Jufri lahir di Kawasan Petek, Semarang Utara, pada 1911, la adalah salah satu dari empat anak Habib Ali bin Ahmad bin Umar Al-Jufri, Leluhurnya, Habib Umar Al-Jufri, berasal dari Sabtu, 16 Oktober 2021-Sebagai pengantar kajian Habib Hasan Al Jufri mengingatkan kepada peserta kajian berkenaan dengan kejadian apapun bagi seorang yang beriman pasti bermaanfaat bagi orang yang beriman. Pada bulan Robiul Awal ummat Islam masih dalam suasana memperingati kelahiran Rosulullah shalallahu 'alaihi wassalam. Kami sengaja ke Solo bertemu Habib Hasan melaporkan segala persoalan pedagang agar disampaikan kepada Presiden Jokowi. Karena kami tidak bisa berjualan selama lebih dari 13 tahun di Pasar Turi pascakebakaran," Ketua Perhimpunan Pedagang Pasar Turi, Muhammad Taufik Al-Djufri. Baca Juga: Prostitusi Disikat Gibran, Habib Hasan Sebut Warga Solo

HabibHasan bin Thoha bin Yahya yang lebih terkenal dengan nama Syekh Kramat Jati, lahir di kota Inat (Hadramaut), dari pasangan Habib Thoha bin Yahya dengan Syarifah Aisyah binti Abdullah Al-Idrus. Quthbil Ghouts Al Habib Alwi bin Abdullah Bafaqih dan masih banyak guru yang lain. Habib Hasan selalu mendapat ijazah dari setiap ilmu yang di

vAbTF1w. 482 378 344 212 85 400 432 35 65

habib hasan al jufri semarang